5 Destinasi Wisata di Asia Tenggara Yang Sudah Buka Untuk Turis Asing

Jakarta - Sejumlah pulau di Asia Tenggara dibuka lagi untuk wisatawan asing secara bertahap. Beberapa terletak di Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Melansir CNBC, Selasa (28/9/2021), tiga negara itu berhasil mencegah naiknya tingkat Covid-19 sepanjang 2020 sebelum ada perubahan kondisi saat varian Delta muncul.

Munculnya varian baru Covid-19 memaksa banyak negara di Asia Tenggara untuk menghadapi wabah besar untuk pertama kalinya. Rencana untuk membuka kembali destinasi wisata favorit seperti Phuket dan Bali pun ditangguhkan.

Singapura juga menutup sebagian perbatasannya untuk wisatawan karena adanya lonjakan kasus Covid-19. Kendati demikian, saat ini sejumlah negara di Asia Tenggara sudah dan sedang berencana membuka kembali destinasi wisatanya untuk turis asing. Berikut kami rangkum:

1. Thailand

Thailand merupakan pelopor pembukaan kembali pariwisata Asia Tenggara. Pada 1 Juli 2021, mereka menyambut kembali wisatawan melalui skema gas-rem (sandbox). Dalam skema itu, wisatawan yang sudah divaksin dan dites negatif Covid-19 sebelum dan sesudah tiba dapat memasuki Phuket tanpa karantina.

Pulau wisata itu menyambut kembali 26.400 wisatawan yang sudah divaksin, dan menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 1,63 miliar baht Thailand pada Juli dan Agustus. Selain Phuket, saat ini para pelancong yang sudah divaksin Covid-19 juga bisa mengunjungi pulau lain termasuk Koh Samui, serta bagian dari provinsi Krabi dan Phang-Nga.

Pada Senin (27/9/2021), otoritas di Thailand mengumumkan, mereka berencana untuk membuka sebagian besar negara itu dalam tiga bulan ke depan. Mereka menyetujui jadwal pembukaan kembali dalam empat tahap yang memprioritaskan destinasi wisata populer, termasuk Bangkok.

Pariwisata mewakili 18 persen pendapatan domestik bruto (PDB) Thailand. Negara ini telah berada di bawah tekanan besar untuk membuka kembali perbatasannya bagi pelancong internasional. Pada 2019-2020, negara tersebut mengalami penurunan wisatawan sebesar 83 persen dan kehilangan sekitar 13,54 miliar buck AS pendapatan pariwisata potensial pada 2020.

2. Vietnam

Pulau Phu Quoc rencananya akan dibuka untuk wisatawan yang sudah divaksin pada Oktober tahun ini. Pulau terbesar di Vietnam ini terbilang kurang terkenal dibanding dengan pulau-pulau lainnya di Asia Tenggara.

Kendati demikian, hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa wisatawan tertarik untuk bekrunjung ke Phu Quoc. Pulau tersebut merupakan rumah dari pantai pasir putih, pasar malam, cagar biosfer yang diakui UNESCO, serta salah satu kereta gantung terpanjang di dunia yang menghubungkannya ke pulau terdekat, yakni Hon Thom.

Phu Quoc berencana akan dibuka secara bertahap. Pada tiga bulan pertama, mereka hanya dibuka untuk 2.000-3.000 wisatawan saja. Wisatawan tersebut dapat tiba melalui pesawat charter dan berkunjung ke sejumlah tempat terbatas di sana.

3. Singapura

Singapura menyambut kembali penerbangan yang dipenuhi wisatawan Eropa pada awal September 2021. Ini merupakan hal pertama dalam sekitar 1,5 tahun. Mereka tiba di bawah skema Vaccinated Travel Lanes.

Wisatawan yang sudah divaksin dari Jerman dan Brunei dapat berkunjung ke Singapura tanpa dikarantina jika mereka lolos empat tes Covid-19. Apabila skema ini berjalan lancar, Negeri Singa berencana untuk membuka jalur wisata dengan negara lain.

Wisatawan dari bagian Asia tertentu juga dapat berkunjung ke sana, terlepas dari status vaksinasi mereka jika mengajukan Flight Pass. Saat ini, skema Flight Pass baru dibuka untuk wisatawan asal Hong Kong, Makau, China daratan, dan Taiwan.

Setelah ditangguhkan beberapa kali, rencana gelembung perjalanan antara Singapura dan Hong Kong berakhir bulan lalu. Pemerintah dua negara itu memutuskan untuk menghentikan rencana gelembung perjalanan karena adanya perbedaan dalam strategi anti-Covid mereka.

4. Indonesia

Negara terbesar di Asia Tenggara ini sedang mengambil langkah untuk menyambut kembali wisatawan mancanegara (wisman). Tiga pulau wisata, yakni Bali, Bintan, dan Batam merupakan bagian dari proyek percontohan pembukaan kembali.

Pembukaan kembali tiga pulau ini dimungkinkan berkat tingkat vaksinasi Covid-19, infrastruktur kesehatan, dan permintaan internasional. Meski begitu, tanggal pembukaan kembali masih belum diumumkan, kata perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada CNBC.

Pembukaan kembali Bali telah ditunda beberapa kali tahun ini akibat wabah Covid-19 di sana. Per 17 September 2021, Bali direncanakan untuk dibuka kembali pada Oktober. Namun, tidak semua wisatawan bisa berkunjung ke Bali saat sudah dibuka kembali.

Perwakilan Kemenparekraf itu menyampaikan, hanya negara dengan tingkat pengendalian Covid-19 tinggi saja yang diizinkan. Misalnya adalah Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Selandia Baru. Dia melanjutkan, ada kemungkinan Australia juga akan dipertimbangkan jika sudah mencapai tingkat vaksinasi 80 persen.

5. Malaysia

Kepulauan Langkawi yang berlokasi sekitar 30 kilometer (km) dari Malaysia sudah dibuka kembali pada September di bawah skema Tourism Recuperation Plan. Namun, tujuan wisata ini hanya dibuka bagi wisatawan domestik yang sudah divaksinasi.

Pemerintah Malaysia menandakan, pihaknya akan menyambut kembali wisatawan domestik ke destinasi wisata populer lainnya. Beberapa di antaranya adalah Pulau Tioman, Johor, Melaka, dan negara bagian Sabah. Sementara itu, wisatawan internasional akan bisa berkunjung pada tahap keempat Tourism Recuperation Strategy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemenparekraf Sandiaga Uno Berharap Jika Pelaku Usaha Wisata Selam Bekerja Sama Dalami Wisata Selam

Menparekraf Mengunjungi Negeri di Atas Awan, Akan Dibenahi Secara Maksimal Dan Cepat

Berwisata di Pantai Watunene Gunung Kidul, Berikut Rutenya