Berwisata ke Istana Deoksugung di Seoul, Sebuah Tempat Yang Pernah Menjadi Tempat Tinggal Dinasti Joseon

Jakarta - Korea Selatan adalah salah satu tujuan wisata populer yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Berwisata dengan keluarga ke Korea Selatan bisa menjadi opsi liburan para wisatawan.

Negara dijuluki Negeri Gingseng ini memiliki banyak tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi oleh keluarga. Beberapa hal menarik di Korea Selatan, antara lain wisata sejarah, wisata alam, dan wisata lain yang bertema edukasi. Salah satu tempat wisata yang household pleasant di Korea Selatan adalah Istana Deoksugung. Istana ini berada di jantung Kota Seoul, dekat dengan kantor wali kota di kawasan Jung-gu.

Menurut Appa Jay dan Mom Gina dari Kimbab Family members pada Virtual Media Celebration #AkudanKorea 2021 pada Selasa (31/8/2021), biasanya wisatawan asing berkunjung ke istana Gyeongbokgung. Namun, kunjungan ke Istana Deoksugung lebih didominasi orang Korea Selatan dan tempatnya lebih kecil, sehingga tidak terlalu melelahkan saat jalan-jalan di istana tersebut. 

Istana Deoksugung di Korea Selatan

Istana Deoksugung merupakan salah satu dari lima istana utama Dinasti Joseon. Beberapa pemimpin Dinasti Joseon pernah tinggal di istana tersebut sampai periode penjajahan Jepang. Arsitektur di istana tersebut cukup unik. Di dalam kompleks istana, terdapat bangunan-bangunan berarsitektur barat maupun tradisional Korea Selatan.

Ada pula beberapa bangunan yang diwarnai dengan warna-warna terang, seperti merah jambu dan hijau cerah. Salah satu bangunan utama di Istana Deoksugung adalah Gerbang Daehanmun. Ini merupakan pintu gerbang utama yang berada di seberang Alun-alun Balai Kota Seoul.

Gerbang tersebut menjadi tempat upacara pergantian penjaga sejak tahun 1996. Tradisi ini mirip dengan pergantian penjaga di Istana Buckingham, London. Upacara ini merupakan kesempatan bagi wisatawan untuk menyaksikan budaya kerajaan.

Seragam indah para penjaga dengan warna primernya yang cemerlang, membuat upacara ini lebih menarik untuk disaksikan. Setelah upacara tersebut selesai, pengunjung dapat berfoto dengan para penjaga gerbang. Gerbang Deoksugung dibuka dan ditutup pada waktu yang telah ditentukan. Penjaga gerbang yang bertugas untuk menjaga dan patroli mengadakan upacara shift tiga kali sehari.

Wisatawan asing dewasa berumur 19-64 tahun yang ingin berkunjung ke Istana Deoksugung dikenakan biaya 1.000 won atau sekitar Rp 12.000. Tiket masuk untuk wisatawan asing anak-anak berumur 7-18 tahun sebesar 500 won atau sekitar Rp 6.000.

Uniknya, wisatawan yang berkunjung ke Istana Deoksugung dengan menggunakan hanbok atau pakaian tradisional masyarakat Korea, tidak dikenakan biaya masuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemenparekraf Sandiaga Uno Berharap Jika Pelaku Usaha Wisata Selam Bekerja Sama Dalami Wisata Selam

Menparekraf Mengunjungi Negeri di Atas Awan, Akan Dibenahi Secara Maksimal Dan Cepat

Berwisata di Pantai Watunene Gunung Kidul, Berikut Rutenya